Aspek Permintaan Pariwisata


World Tourism MarketJika kita membicarakan kepariwisataan, cenderung lebih sering dilakukan dari sisi penawaran (supply), sementara aspek permintaan (demand) jarang sekali kita singgung dalam konteks pembahasan tentang pengembangan kepariwisataan.
Padahal, sisi permintaan itu justru akan sangat menentukan keberhasilan pengembangan suatu produk, baik produk barang maupun produk jasa, termasuk pariwisata.
Sebagaimana halnya dengan permintaan (demand) atas produk barang dan jasa pada umumnya, permintaan atas produk pariwisata pun dipengaruhi berbagai faktor, serta terbagi menjadi permintaan potensial (potential demand) dan permintaan aktual (actual demand). Sementara itu permintaan pun besarannya tergantung pada beberapa hal lainnya.

Permintaan Potensial (potential demand)

Sesungguhnya permintaan potensial atas produk pariwisata dapat diperkirakan. Namun demikian, untuk dapat memperkirakan besar kecilnya potensi pasar pariwisata, kita perlu mengetahui kondisi beberapa unsur di suatu negara atau wilayah pasar dimaksud, seperti:

  • Jumlah penduduk keseluruhan (population size);
  • Persentase penduduk yang berpenghasilan dan mampu bepergian ke luar negeri;
  • Tingkat pendapatan (income per capita) rata-rata ;
  • Tingkat kemampuan menabung (saving) rata-rata;
  • Waktu luang (leisure time) yang mereka miliki;
  • Intensitas bepergian (travel intensity) masyarakat pada umumnya, -terutama intensitas bepergian ke luar negeri, lebih spesifik lagi ke wilayah di sekitar negara kita (PASIFIK, ASIA, ASEAN, Malaysia, Singapura, dsb.).

Untuk mengetahui berbagai unsur tersebut, sudah dapat dipastikan, memerlukan bukan hanya sekedar pengamatan, melainkan penelitian secara intensif serta secara berkala senantiasa dimutakhirkan (up-date) untuk mengetahui dan mengikuti perkembangannya, terutama dalam hal terjadi gejolak pasar yang disebabkan berbagai kondisi yang sedang terjadi agar pengembangan sisi supply dapat disesuaikan dimana perlu.
Hal ini dinilai sangat penting, mengingat penyesuaian produk pariwisata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Satu dan lain hal, disebabkan oleh karakteristik kekakuan (rigidity) yang melekat pada produk pariwisata, mengingat berbagai unsur yang membentuknya berada pada berbagai pihak yang terkait dan berwenang dari berbagai sektor (multiple sector). Monitoring pasar secara konsisten dan cermat memberikan kemungkinan kepada kita untuk dapat mengambil langkah-langkah yang bersifat antisipatif mengacu pada gejala awal kecenderungan pasar di masa datang.

Permintaan Aktual (actual demand)

Di samping berbagai kondisi tersebut di atas yang mempengaruhi permintaan potensial, ada beberapa faktor lainnya yang sangat berpengaruh pada terwujudnya permintaan aktual. Sehingga dengan demikian, Total Demand akan tergantung pada besaran potential demand di mana aktual demand berada, serta tergantung juga pada unsur-unsur yang mempengaruhi potential demand secara umum.
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan aktual demand adalah wisatawan yang benar-benar sudah melakukan perjalanan dan berkunjung ke suatu negara atau wilayah destinasi tertentu, seperti yang kita lihat dalam laporan-laporan statistik pariwisata.
Lazimnya, aktual demand tersebut diuraikan dan dirinci dalam laporan statistik pariwisata berdasarkan informasi sbb.:

  • Negara Asal. Dalam hal ini yang dimaksud adalah negara di mana wisatawan itu bertempat tinggal;
  • Kebangsaan, yang menunjukkan kewarganegaraan wisatawan tesebut. Hal ini perlu dibedakan, mengingat bahwa wisatawan berkebangsaan negara tertentu bisa saja datang dari negara lain, di mana dia bertempat tinggal, yang nota bene, kita nilai sebagai negara pasar potensial;
  • Rata-rata masa tinggal. Kepentingan informasi ini bukan melulu untuk perhitungan penerimaan pariwisata negara penerima, melainkan juga untuk memperkirakan berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk berlibur atau berkunjung;
  • Rata-rata pengeluaran per orang, baik selama kunjungan ataupun pengeluaran per hari. Informasi ini memberikan gambaran tentang tingkat penghasilan serta daya beli yang mereka miliki, di samping sebagai salah satu unsur dalam perhitungan penerimaan pariwisata suatu negara;
  • Profil lainnya yang juga penting bagi penentuan kebijakan pengembangan produk wisata dan pemasarannya adalah: a. Jenis kelamin (gender); b. Bidang pekerjaan (occupancy); c. Kelompok Penghasilan (income-group); d. Kelompok umur (age-group); e. Maksud kunjungan (motivation); f. Transportasi yang digunakan (mode of transport); g. Pintu Masuk / Pelabuhan Pendaratan (port of entry); dsb. (Bersambung)

One Response

Leave a comment